Apakah sih gunanya Serikat Pekerja & Federasi?

Apa sih yang kita cari sebagai pekerja/buruh?

Hal ini harus kita pahami dulu..
setiap orang yang bekerja tujuannya jelas! yaitu ingin mendapatkan penghasilan yang bisa membiayai kehidupan sehari-hari, kehidupan diri sendiri dan orang-orang yang menjadi tanggung jawab nya.

Dalam bekerja ada rencana-rencana dan keinginan-keinginan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik, lebih baik dan lebih baik lagi.

ada keinginan untuk mendapatkan tempat terbaik misalnya didalam perusahaan tempat bekerja. ada tujuan untuk peningkatan karier.

ada keinginan bekerja mencari nafkah dengan nyaman dan aman.

Intinya disini... Menjadi Buruh, tujuan utamanya adalah mendapat penghasilan untuk penghidupan yang layak. kalau bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar dari layak! karier meningkat dan nyaman dalam bekerja. ini adalah realita dari keinginan setiap buruh/pekerja

Pada kenyataannya dilapangan...

Hal-hal tersebut, masih banyak yang belum bisa terlaksana dengan baik. masih banyak buruh yang dibayar dengan murah, masih banyak buruh yang diPHK sepihak, masih banyak buruh yang tidak mendapatkan perlindungan hukum, masih terjadi kesewenang-wenangan pengusaha terhadap Buruh , dan sebagainya... dan sebagainya...

Maka muncullah yang namanya SERIKAT PEKERJA (SP)..

Serikat pekerja adalah sebuah wadah bagi buruh disebuah perusahaan, dimana buruh bersatu untuk saling membantu menyelesaikan berbagai persoalan ketenagakerjaan di internal.
SP menjadi sebuah wadah komunikasi antara buruh dengan pengusaha.
Dan SP adalah wadah buruh sebagai jembatan dalam menyampaikan suara mereka.

Artinya adalah...

SP ada sebagai sebuah organisasi yang membawa kepentingan buruh. yang bertujuan agar Buruh mendapatkan kesejahteraan, mendapatkan kenyamanan bekerja dan mendapatkan hak-hak mereka setelah mereka menjalankan semua kewajiban.

Adanya SP selaras dengan tujuan utama buruh/pekerja...

Buruh ingin mendapatkan penghasilan yang layak dan wadahnya untuk menyuarakan keinginan mereka ada! yaitu Serikat pekerja (Klop!)

Sampai disini Jelas bahwa keinginan buruh itu tidak macam-macam! Simpel! dan tujuannya juga jelas!

Untuk mendapatkan kesejahteraan
Untuk mendapatkan kenyamanan dalam bekerja
Untuk mendapatkan hak-hak yang layak bagi Buruh

Tapi Kenapa ada Federasi?? apakah tidak cukup ada SP (Serikat pekerja)??

Ternyata kekuatan di internal SP belum tentu dapat menghandle berbagai permasalahan yang ada di dalam perusahaan. karena pengurus SP masih berstatus pekerja juga. permasalahan di diinternal ternyata harus berhubungan dengan pihak luar. banyak hal yang harus di urus dengan berbagai pihak dalam proses penyelesaian masalah ketenagakerjaan.

Maka dari itu ada yang namanya FEDERASI

Federasi ini adalah wadah bagi Serikat pekerja-serikat pekerja disetiap perusahaan.

Federasi adalah tempat bagi serikat pekerja untuk mendapatkan bantuan dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di perusahaan Serikat Pekerja
Federasi adalah tempat bagi Serikat Pekerja untuk mendapatkan Ilmu tentang perburuhan dan permasalahan buruh
Federasi adalah tempat menampung Aspirasi buruh ke tingkatan yang lebih besar
Federasi adalah tempat buruh menyatukan visi dengan berbagai buruh dari Serikat Pekerja lainnya
Federasi adalah tempat menyatukan kekuatan bersama buruh..
Federasi adalah tempat aktualisasi para buruh
Dan sebagainya... dan sebagainya....

Adanya Federasi, selaras dengan kepentingan buruh dan Serikat Pekerja (SP)

Buruh bernaung di bawah SP untuk mengurusi permasalahan di internal anggota didalam sebuah perusahaan.
SP bernaung dibawah Federasi tujuannya untuk mengurusi permasalahan SP yang membutuhkan penanganan yang lebih besar, dan juga sebagai tempat SP menimba ilmu perburuhan
SP bernaung di bawah Federasi agar aktualisasi SP dalam memperjuangkan kepentingan anggotanya berjalan dengan baik..

Artinya adalah
Federasi sebagai induk dari Serikat Pekerja bertugas mengorganize dan membantu persoalan-persoalan di SP, mengajarkan soal hak dan kewajiban, bersama-sama dengan kekuatan buruh di dalam federasi untuk memperjuangkan hak-hak buruh, dsbnya...

Tujuan dari semua ini adalah untuk mendapatkan Kesejahteraan buruh, unruk mendapatkan kenyamanan buruh dalam bekerja, untuk mendapatkan penghasilan yang baik, untuk mendapatkan perlindungan hukum, dan sebagainya..

Artinya lagi semua dari hal ini baik dari SP hingga Federasi.. TUJUANNYA CUMA SATU! yaitu....

KESEJAHTERAAN BURUH

Dan didalam Federasi, yang menggerakkan roda federasi bukan hanya orang-orang yang standby di federasi .Tapi yang menggerakkan adalah orang-orang pilihan yang ada didalam SP juga. karena bicara SP tidak hanya bicara kasus.
Banyak SP-SP yang tidak ada masalah dengan kesejahteraan dan dengan management/Perusahaan. mereka ini menjadi bagian dari Federasi dalam membantu meningkatkan kualitas SP-SP lain yang belum sebaik SP mereka.

OK! sampai disini mari dapat dipahami
Apakah Fungsi SP dan Fungsi Federasi yang sebenar-benarnya!

Apakah tujuan utama kita bergabung kedalam SP?

Apakah tujuan utama kita bergabung ke dalam Federasi..?
(renungkan dalam beberapa menit...)

Jelas bahwa buruh masuk kedalam Serikat Pekerja adalah ;
bukan ingin bicara mengenai kebobrokan DPR,
bukan ingin bicara mengenai kebobrokan Pimpinan negara,
bukan ingin bicara mengenai rakyat miskin
bukan ingin bicara mengenai Sosialis, komunis, kapitalis, amerika, dsbnya
bukan ingin bicara mengenai partai apa yang bagus
bukan ingin bicara mengenai paham kiri dan paham kanan
bukan ingin bicara mengenai Demokrasi dan perjuangan rakyat indonesia

Buruh masuk kedalam serikat pekerja jelas untuk mendapatkan perlindungan dalam mendapatkan HAK-HAK PRIBADI sebagai PEKERJA

INGIN MENDAPATKAN PERLINDUNGAN HUKUM

INGIN MENDAPATKAN KENYAMANAN

INGIN MENDAPATKAN PENGHASILAN YANG LAYAK

INGIN MENDAPATKAN KESEJAHTERAAN!

Tidak ada keinginan lain!, selain untuk mendapatkan kesejahteraan sebagai buruh/pekerja....

Mari kita Flashback kembali keinginan awal kita sebagai buruh...
Flashback kembali apa tujuan awal sebelum masuk kedalam SP dan sebelum masuk kedalam Federasi..

Itu hal terpenting yang akan membuat kita sadar dan menilai bahwa,
Apakah kita secara pribadi sudah terlalu jauh melenceng dari tujuan awal??
Apakah Serikat Pekerja masih berada di rel nya dan tidak melenceng dari tujuan awal?
Apakah Federasi masih sesuai dengan tujuan awal kita?

Kita harus membuang berbagai keberpihakan! kita harus membuang berbagai kebanggaan, membuang semua ego.

Mari kita sebagai buruh merenung dengan objektif!
buang semua kegiatan yang kita lakukan sekarang ini.
kita kembali ke awal, masa-masa awal kita masuk organisasi. mari kita merenung dengan polos.

APAKAH INI TUJUAN AWAL KITA???

APAKAH INI SEMANGAT AWAL KITA??

APAKAH TUJUAN AWAL KITA SUDAH TERCAPAI??

Dalam perjuangan buruh, memang kita juga harus menyentuh yang namanya perjuangan untuk mendorong kebijakan secara nasional yang pro buruh. dan hal tersebut bisa dibilang wajib, karena siapa lagi yang akan memperjuangkan hak-hak buruh, selain buruh itu sendiri?

Kalau bicara skala nasional, mari kita fokus bicara soal skala nasional, tapi masalah BURUH!

kembali lagi ketujuan awal buruh, bahwa tujuan dari perjuangan secara nasional ini intinya adanya kebijakan yang bisa membuat BURUH SEJAHTERA!... tujuan utama harus selalu kita kaitkan, harus tetap kita bawa, agar kita sebagai buruh punya PARAMETER dari setiap perjuangan.

Dengan adanya PARAMETER, buruh bisa menilai apakah perjuangan dari SP atau dari Federasi masih Realistis dengan kepentingan utama buruh? atau perjuangan ini sudah tidak ada hubungannya dengan kesejahteraan buruh?, atau masih terlalu jauh tapi dikait-kaitkan agar bisa menjadi "pembenaran" bahwa perjuangan ini adalah untuk BURUH!

Misalnya ikut terlibat dalam rencana menurunkan pemerintah hanya karena gaji buruh tidak sesuai dengan KHL (Kebutuhan hidup layak). Ini ngak nyambung!, tapi jika dikait-kaitkan maka bisa jadi nyambung!

Padahal tidak perlu dikait-kaitkan, karena perjuangan skala nasional yang LANGSUNG MENGENA KE BURUH masih banyak!. masih sangat banyak!!

Misalnya:

- Soal Outsourcing!
- Soal KHL bagaimana berjuang untuk merubah komponen KHL
- Soal Kenaikan Upah tahunan
- Soal PHI
- Soal Rumah Buruh
- Soal kekuatan bipartit
- Soal Jamsostek
- Soal penguatan sanksi Upah pokok yang suka diakal-akalin
- Soal penguatan sanksi Upah di bawah UMP
- Soal Penguatan sanksi PHK Sepihak
- Soal Tidak berjalannya sanksi...
- dan sebagainya.. dan sebagainya...

Hal ini jika kita sebagai buruh perjuangkan secara nasional, maka akan memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. akan tetapi perjuangan ini jika berhasil akan langsung berpengaruh terhadap KESEJAHTERAAN BURUH!.

Sudah banyak contoh buruh terlibat dalam perjuangan yg tidak nyambung dengan tujuan utama buruh.

apa hasilnya?
tidak ada!

Apakah ada pengaruh dengan kondisi kesejahteraan buruh?
Tidak ada!

karena ketika buruh kembali lagi ke habitatnya, mereka akan menemukan masalah-masalah yg belum dapat terpecahkan!
Jadi kenapa buruh capek berjuang untuk sesuatu yang bukan untuk mereka? tidak ada yang mereka dapatkan. yang ada mereka hanya menjadi "alat" dan "dagangan".

Siapa yang diuntungkan? apakah buruh? tentu tidak... yang diuntungkan adalah orang-orang yang membawa isu ini. mereka mendapatkan "panggung" dimedia dan mendapatkan isu-isu untuk kepentingan mereka.

dan hal ini sudah terjadi sekarang ini.

Artinya perjuangan buruh secara nasional, HARUS mengena langsung buat kepentingan buruh itu sendiri.

Yang ada sekarang ini, perjuangan-perjuangan yang jauh dari kepentingan buruh! jika dikait-kaitkan maka akan jadi berhubungan. cuma tidak berpengaruh terhadap KESEJAHTERAAN BURUH SECARA LANGSUNG. sedangkan isu-isu yang berhubungan langsung dengan KESEJAHTERAAN BURUH MASIH BANYAK SEKALI!
Kenapa hal itu tidak diperjuangkan??

Apakah haram jika buruh bicara soal kebobrokan DPR?, kebobrokan Pimpinan negara?, rakyat miskin?, Sosialis, komunis, kapitalis, amerika?, partai apa yang bagus?, paham kiri dan paham kanan?, dan Demokrasi dan perjuangan rakyat indonesia?

Tentu saja tidak!...
karena setiap warga negara termasuk buruh mempunyai hak Politik! hak menyuarakan pandangan politiknya!

Tapi.......Ada wadahnya.

Seorang buruh bisa jadi dia ada di organisasi kemasyarakatan yang kerjanya kritisi kebijakan
Seorang buruh bisa jadi dia ada di sebuah partai politik
Seorang buruh bisa jadi dia ada di LSM yg bicara soal kemiskinan
Seorang buruh bisa jadi dia ada di golongan paham Sosialis maupun komunis
Seorang buruh bisa jadi dia ada di paham kiri atau paham kanan...

Nah silahkan saja buruh berganti baju dengan organisasi/paham/golongan/partai diluar dari SERIKAT PEKERJA DAN FEDERASI.

Dan silahkan salurkan perjuangan dia soal hal-hal lain yang tidak berhubungan langsung dengan kepentingan buruh.

Artinya buruh bisa kok berbicara lain.
Tapi dia harus mampu menempatkan diri dimana dia BERDIRI!

Harus buka baju buruh!

Jangan dalam sebuah kotak yang bernama SP atau Federasi bicara soal yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan utama buruh! berjuang bukan untuk kepentingan utama buruh! ini yang menyebabkan terjadinya buruh dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan pribadi, kepentingan-kepentingan golongan, kepentingan-kepentingan LSM, Kepentingan-kepentingan partai dan sebagainya, yang ujungnya...

Buruh hanya di jadikan "DAGANGAN"
Buruh hanya di pergunakan "ototnya"
Buruh hanya di buat alat untuk mendapatkan posisi politik
dsbnya

Ujung-ujungnya buruh yang menderita!
Buruh di PHK tanpa ada perlindungan yang baik.

Jadinya konyol berjuang bukan untuk kepentingan buruh, tapi di pecat menjadi pekerja oleh perusahaan, dan tidak mendapatkan perlindungan yang maksimal.

Kenapa tidak maksimal??
Karena buruh bukan lagi tujuan perjuangan. Buruh adalah alat! dan hebatnya lagi doktrin-doktrin soal "MARTIR" soal "Nurani" soal "berkorban untuk kepentingan rakyat" "kemiskinan" dsbnya semakin marak!
ditambah dengan buku-buku perjuangan yang dikeluarkan oleh LSM-LSM seolah-olah menjadi pembenaran dan menjadi minyak bagi perjuangan buruh..

Hanya karena buruh di cekokin dengan ketidak adilan! hanya karena buruh di cekokin dengan hal-hal sosial yang menyentuh.
Tujuannya menimbulkan simpati dan memperbesar Antipati.

Belum lagi doktrin-doktrin tersebut berefek pada cara perjuangan di SP dan Federasi.
Semuanya dilakukan dengan cara perlawanan secara fisik!
Belum apa-apa Demonstrasi!
Belum apa-apa buruh dicekokin bahwa Management adalah pihak yang tidak baik dan Buruh adalah pihak yang dizolimi.

Ujung-ujungnya buruh yang susah!
Di PHK dan di gantung di PHI dan digantung hingga ke MA..
Banyak buruh yang menyerah di tengah jalan karena himpitan ekonomi. (ini realita!)

Ini adalah hal yang salah!
kebanggaan sesaat
dan kebanggaan yang sesat!

buruh dibuat menjadi bangga dengan label aktivis!
buruh dibuat menjadi bangga dengan label Pejuang!
buruh dibuat menjadi bangga dengan label pembela rakyat! (Rakyat mana yang angkat?)

Apakah kita pernah tahu apa yang terjadi dengan kawan-kawan buruh yang termakan doktrin tersebut ketika di PHK dari pekerjaannya??

Kebanggaan dan kesan heroik hanya terlihat di depan mata kita dalam waktu yang tidak lama.
Pengalaman selama ini sudah melihat banyak contoh korban dari doktrin sesat!

Buruh tersebut ketika pulang kerumah, kebanggaan itu hilang!
dia akan bertemu dengan realita!
dia tidak akan bisa menutupi kebutuhan dengan cerita-cerita heroiknya
dia tidak akan bisa menutupi keresahan didalam keluarga dengan kebanggaan.
dia tidak akan bisa menutupi keributan-keributan didalam keluarganya.

dan yang pasti kebanyakan sulit mendapatkan pekerjaan lagi.
Apalagi dengan faktor umur dan faktor pendidikan dan adapun yang dapat kerja tidak lebih baik dari yang sebelumnya...

DAN INI NYATA!!

APAKAH SP dan FEDERASI peduli dengan keadaan ini?
apakah Federasi mengetahui keadaan ini?
Apakah LSM-LSM tahu dan peduli dengan keadaan ini?
Apakah para partai tahu dan peduli dengan keadaan ini?
Jelas sekali tidak!!

Jangankan mengucapkan simpati
Melihatpun tidak!
Mungkin ingatpun tidak!

Dan ini adalah realita! Pengalaman selama ini yang saya lihat bahwa sangat sedikit buruh yang happy ending setelah di PHK! sangat sedikit!

Dan saya sangat yakin bahwa di SP masing-masing punya pengalaman yang sama tentang hal ini. tidak ada yang peduli ketika buruh tidak lagi didalam organisasi.

MAKANYA.

Mari kita flashback lagi, APAKAH YANG KITA LAKUKAN DALAM ORGANISASI BURUH SUDAH SESUAI DENGAN KEINGINAN AWAL KITA?? KEINGINAN UTAMA BURUH??

Belum terlambat bagi kita semua untuk kembali Merenung.
Merenung dengan membuang semua kebanggaan, Ego dan perjuangan yang sekarang ini lagi kita jalankan.
Buang semuanya dari pikiran kita!.

Mari kembali ke masa-masa awal.

APAKAH TUJUAN AWAL KITA BERGABUNG DENGAN SERIKAT PEKERJA....
APAKAH TUJUAN AWAL KITA BERGABUNG DENGAN FEDERASI

Saya yakin, Jika kita kembali ke masa-masa itu, maka kita akhirnya punya PARAMETER
dari hal itu kita akan mampu menilai apakah yang kita lakukan sekarang ini sudah tepat??

Kalau ternyata apa yang kita lakukan ternyata tidak tepat lagi,
masih ada waktu bagi kita untuk merubah hal tersebut!
Masih ada waktu bagi kita untuk kembali ke rel yang benar

Semoga Bermanfaat Buat Anda

SUMBER BERITA :